Detiknews.com : Aksi perampokan bersenjata api terjadi di Solo. Korbannya adalah staf Kementerian PU. Korban ditembak saat sedang berada di sebuah toko perlengkapan komputer. Uang Rp 100 juta yang dibawa korban berhasil dibawa lari oleh pelaku.
Diduga korban sudah dikuntit oleh pelaku semenjak mengambil uang di bank. Satu orang tewas, satu dirawat karena luka tembak. Peristiwa itu terjadi Rabu (1/8/2012) siang di sebuah toko penyedia perlengkapan di belakang kampus Universitas Sebelas Maret, Jalan Ki Hajar Dewantoro, Solo.
Saat itu, korban datang ke toko tersebut bersama staf Kementerian PU yang sedang mengerjakan proyel tol Solo-Kertosono dan seorang sopir.
Saksi kejadian, Tekad Waluyo yang sedang menjaga kios minyak pelumas persis berseberangan dengan toko komputer itu memaparkan, korban belum sempat masuk toko komputer. Ketika sampai depan toko, mobil itu langsung dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sebuah sepeda motor.
"Korban membawa tas. Sempat terjadi tarik menarik, kemudian perampoknya melepas tembakan dan kemudian menarik tas dari korban. Perampok kemudian segera meninggalkan lokasi dengan sepeda motornya. Korban langsung tersungkur karena tembakan itu," ujar Tekad.
Sementara itu pihak kepolisian mengatakan, korban dang kedua temannya membawa uang cukup banyak karena sebelumnya mereka dari Bank BRI di Jalan Slamet Riyadi untuk mengambil uang gaji karyawan. Selanjutnya mereka menuju toko ini untuk membeli alat perlengkapan komputer.
"Korban yang ditembak bernama Suroso (40 tahun), PNS dari Kementerian PU. Dia tertembak di dada kiri dan sempat dilarikan ke RS Dr Oen Solo untuk mendapatkan pertolongan, tetapi akhirnya jiwanya tak tertolong. Saat ini akan segera dilakukan otopsi terhadap korban untuk mengetahui jenis proyektilnya," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes (Pol) Asdjimain, di sela-sela olah TKP.
Asdjimain mengatakan uangyang dibawa lari perampok belum diketahui jumlah pastinya, namun angkanya mencapai ratusan juta rupiah. Dia memperkirakan, para pelaku telah mengikuti korban semenjak dari bank dan terus dikuntit hingga posisi paling memungkinkan melakukan penyergapan. Dia juga menduga pelaku bukan hanya dia orang yang menyergap, melainkan juga ada yang bertugas mengawasi.
Diduga korban sudah dikuntit oleh pelaku semenjak mengambil uang di bank. Satu orang tewas, satu dirawat karena luka tembak. Peristiwa itu terjadi Rabu (1/8/2012) siang di sebuah toko penyedia perlengkapan di belakang kampus Universitas Sebelas Maret, Jalan Ki Hajar Dewantoro, Solo.
Saat itu, korban datang ke toko tersebut bersama staf Kementerian PU yang sedang mengerjakan proyel tol Solo-Kertosono dan seorang sopir.
Saksi kejadian, Tekad Waluyo yang sedang menjaga kios minyak pelumas persis berseberangan dengan toko komputer itu memaparkan, korban belum sempat masuk toko komputer. Ketika sampai depan toko, mobil itu langsung dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sebuah sepeda motor.
"Korban membawa tas. Sempat terjadi tarik menarik, kemudian perampoknya melepas tembakan dan kemudian menarik tas dari korban. Perampok kemudian segera meninggalkan lokasi dengan sepeda motornya. Korban langsung tersungkur karena tembakan itu," ujar Tekad.
Sementara itu pihak kepolisian mengatakan, korban dang kedua temannya membawa uang cukup banyak karena sebelumnya mereka dari Bank BRI di Jalan Slamet Riyadi untuk mengambil uang gaji karyawan. Selanjutnya mereka menuju toko ini untuk membeli alat perlengkapan komputer.
"Korban yang ditembak bernama Suroso (40 tahun), PNS dari Kementerian PU. Dia tertembak di dada kiri dan sempat dilarikan ke RS Dr Oen Solo untuk mendapatkan pertolongan, tetapi akhirnya jiwanya tak tertolong. Saat ini akan segera dilakukan otopsi terhadap korban untuk mengetahui jenis proyektilnya," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes (Pol) Asdjimain, di sela-sela olah TKP.
Asdjimain mengatakan uangyang dibawa lari perampok belum diketahui jumlah pastinya, namun angkanya mencapai ratusan juta rupiah. Dia memperkirakan, para pelaku telah mengikuti korban semenjak dari bank dan terus dikuntit hingga posisi paling memungkinkan melakukan penyergapan. Dia juga menduga pelaku bukan hanya dia orang yang menyergap, melainkan juga ada yang bertugas mengawasi.
ARTIKEL TERKAIT:
berita
- Tempat Kursus Website, SEO, Desain Grafis, Favorit 2015 di Jakarta
- CAHAYAPOKER.COM AGEN JUDI POKER DAN DOMINO UANG ASLI ONLINE TERPERCAYA INDONESIA
- Perumahan Citra Indah dan Citra Gran
- Celana Chino Pria merk Zara
- Kereta Mini, Kereta Mall, Komedi Putar Ya Keretaminiku.com
- Fortuner SUV Terbaik
- Sepeda Motor Bebek Injeksi Kencang dan Irit Jupiter Z1
- Cara Membedakan Blackberry Asli Atau Palsu
- Remas Payudara Wanita, Arip Babak Belur Dihajar Massa
- Jadwal Piala AFF Suzuki Cup 2012
- 6 Penyebab Bercinta Jadi Kurang Nikmat
- Lonceng kematian AC Milan
- Rahasia Bokong Indah
- Diseret oleh dingo saat sedang tidur
- Dampak Rokok Terhadap Kulit Anda
- Dinas Kesehatan Chile Temukan Ekor Tikus di Burger McDonald
- Trik Men-disable Autorun pada USB
- Daftar Harga Lengkap Kawasaki Ninja terbaru
- Nama nama yang Diharamkan dalam agama islam
- Plesetan lucu terbaru - SMS Lucu
- SMS Gombal - SMS Romantis
- Tas Ransel Polo Murah
0 comments:
Post a Comment